Menggali Potensi Karyawan: Strategi Efektif untuk Pengembangan Karyawan
Ada banyak metode atau cara menggali potensi karyawan agar bisa lebih produktif serta peningkatan kualitas hasil kerja, salah satunya adalah dengan memberikan umpan balik atau feedback yang konstruktif dan membangun.
Ternyata gaji bukanlah cara utama untuk meningkatkan etos kerja melainkan program pengembangan diri, lingkungan kerja yang baik, dan fasilitas pendukung kerja yang memadai. Dengan begini pekerja tidak hanya tenang dalam bekerja, melainkan mereka bisa terus menggali potensi diri lebih dalam lagi.
Ada banyak karyawan yang memiliki potensi yang bagus, namun karena manajemen SDM dan kesempatan yang kurang sehingga membuat keterampilan mereka terkubur atau tidak terasah. Disini para pimpinan mulai dari level manajer hingga jajaran direksi harus mengambil sikap.
Salah satu sikap yang bisa diambil adalah kesempatan dan komunikasi yang terbuka, dorong karyawan untuk bekerja secara tim, dan beritahu mereka seberapa penting tanggung jawab dan pengaruh pekerjaan mereka terhadap perusahaan.
Para pimpinan juga juga harus medelegasikan visi dan misi bisnis perusahaan kepada jajarannya, sehingga mereka juga mengetahui kemana pekerjaan ini akan berhasil untuk perusahaan, Nah pada artikel kali ini kita akan membahas 7 cara menggali potensi karyawan yang bisa di implementasikan ke dalam perusahaan.
7 Cara Menggali Potensi Karyawan, Implementasikan Sekarang Juga!
1 ) Mendorong seluruh jajaran untuk berinovasi
Guna mengaktifkan dan memaksimalkan potensi dari setiap individu, perusahaan bisa mendorong karyawan dengan memberikan tantangan, berupa masukan inovasi untuk bisnis perusahaan. Disini tidak hanya karyawan yang mendapatkan manfaat dari program ini, melainkan penerima manfaat terbesar justru adalah perusahaan.
Dengan melakukan lelang ide perusahaan bisa mendapatkan sudut pandang yang lebih luas, dan karyawan juga menjadi semangat karena mereka diberdayakan dengan baik, terlebih mereka juga bersemangat karena berhasil merancang inovasi dan dijalankan bersama.
2 ) Pengelolaan konflik yang efektif
Konflik merupakan hal lumrah dalam organisasi, perbedaan pendapat dan sikap antar individu menjadi faktor utama munculnya konflik. Dalam hal ini perusahaan melalui departemen SDM harus tampil dan menjadi penengah yang baik, sehingga konflik horizontal dapat cepat terselesaikan.
Konflik bisa menjadi penyebab mandeknya pekerjaan, karena ini dapat mengurangi komunikasi antar individu atau divisi, dengan penyelesaiakn konflik yang efektif dapat menjadi solusi. Sehingga semua bisa bekerja dengan normal, dan bersama bisa saling berkembang.
3 ) Kolaborasi dan teamwork
Perusahaan perlu memfasilitasi atau mendorong antar tim kerja untuk bisa berkolaborasi, selain meningkatkan engagement antar individu, disini juga sesama tim bisa bertukar pikiran yang dapat menghasilkan ilmu baru.
Dari ilmu baru tersebut masing-masing individu bisa menggali potensinya lebih dalam lagi, dan mempelajari tugas mereka sehingga mereka tidak jenuh akan rutinitasnya.
4 ) Lingkungan Kerja yang kondusif
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa perusahaan harus menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, tidak hanya soal hubungan antar karyawan, melainkan fasilitasnya juga dipenuhi. Yang paling sederhana tapi jarang diperhatikan adalah ergonomitas tempat kerja.
Ergonomitas tempat kerja berkaitan dengan kebutuhan fisik dan psikologis individu agar mereka dapat bekerja secara efisien, nyaman, dan serta terhindar dari cidera.
Contohnya adalah mempersiapkan kursi kerja yang ergonomi dengan memperhatikan kesehatan tulang dan posisi duduk, serta ruangan yang memiliki jendela keluar sehingga pekerja bisa dapat melakukan rileksasi mata.
5 ) Penugasan peran yang jelas
Bagi tugas dan tanggung jawab dengan jelas di antara anggota tim. Pastikan setiap orang memahami perannya dan kontribusi yang diharapkan dari mereka. Ini adalah tugas pimpinan untuk mendistribusikan tanggung jawab dengan baik, serta memastikan bahwa masing-masing individu memahami tanggung jawabnya.
Baca juga : BNSP K3: Pengakuan Keselamatan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi
6 ) Pelatihan keterampilan
Cara menggali potensi karyawan selanjutnya adalah dengan memberikan pelatihan keterampilan kerja, bisa bidang yang sama dengan pekerjaan mereka atau pelatihan di bidang lainnya. Karena dari sini perusahaan bisa saja mendapatkan kader-kader pimpinan perusahaan terbaik, selain itu karyawan juga merasa senang karena keterampilan atau potensi mereka di perhatikan.
7 ) Perhatikan Keseimbangan Kehidupan Kerja-Pribadi
Jaga agar anggota tim tetap seimbang antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi mereka. Hindari memberikan beban kerja yang berlebihan yang dapat menyebabkan kelelahan. Beban pekerjaan yang terlalu besar apalagi tidak diiringi dengan gaji yang layak, hanya akan menimbulkan masalah baru, seperti rasa frustasi yang dapat menurunkan kualitas hasil kerja.
Demikiana dalah 7 cara menggali potensi karyawan dengan tepat, uang atau penambahan tugas bukanlah kunci dari meningkatkan kinerja karyawan, namun cara-cara bermartabat seperti diatas dapat menghasilkan lingkungan kerja yang baik, dan regenerasi yang baik juga.