Advertisement

Drumming Ramah Lingkungan, Memilih Material Drum Sesuai Standar ISO 14001

Teknik Dasar Bermain Drum – Drumming ramah lingkungan semakin menjadi perhatian di kalangan musisi dan produsen alat musik. Dalam dunia musik, drum merupakan salah satu instrumen yang memiliki dampak lingkungan cukup signifikan.

Dari bahan pembuatan drum hingga polusi suara yang dihasilkan, keberlanjutan sering kali menjadi aspek yang terabaikan dalam industri ini. 

Namun, dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya lingkungan, banyak produsen drum dan drummer mulai mencari cara untuk mengadopsi prinsip keberlanjutan dalam bermain drum.

Salah satu standar yang dapat menjadi acuan adalah ISO 14001, yang berfokus pada sistem manajemen lingkungan untuk mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem.

Mengapa ISO 14001 Penting dalam Industri Drum?

ISO 14001 adalah standar internasional yang mengatur sistem manajemen lingkungan (Environmental Management System – EMS).

Standar ini membantu perusahaan dan industri untuk mengurangi dampak lingkungan dari proses produksi mereka. Dalam konteks drum, penerapan standar ini berarti:

  • Pemilihan bahan baku yang berkelanjutan.
  • Proses produksi yang ramah lingkungan.
  • Pengurangan limbah dan polusi suara.
  • Mendorong penggunaan kembali dan daur ulang material drum.

Dengan menerapkan prinsip ISO 14001, industri drum dapat membantu menciptakan masa depan yang lebih hijau tanpa mengorbankan kualitas suara dan daya tahan instrumen.

Memilih Material Drum yang Ramah Lingkungan

Memilih Material Drum yang Ramah Lingkungan_

1. Jenis Kayu Berkelanjutan untuk Shell Drum

Kayu adalah bahan utama dalam pembuatan drum akustik, tetapi tidak semua kayu berasal dari sumber yang berkelanjutan. Beberapa jenis kayu yang memenuhi standar keberlanjutan sesuai dengan ISO 14001 antara lain:

  • Maple dan Birch Bersertifikat FSC
    Forest Stewardship Council (FSC) memastikan bahwa kayu berasal dari hutan yang dikelola dengan baik dan tidak menyebabkan deforestasi.
  • Bamboo
    Alternatif kayu yang tumbuh cepat ini semakin populer dalam pembuatan drum karena kekuatannya yang setara dengan kayu keras serta keberlanjutannya yang tinggi.
  • Kayu Reklamasi
    Penggunaan kayu bekas dari sumber yang sudah tidak terpakai lagi membantu mengurangi eksploitasi hutan.

2. Memilih Bahan Head Drum yang Ramah Lingkungan

Head drum tradisional sering kali terbuat dari plastik sintetis seperti Mylar, yang sulit didaur ulang. Alternatif yang lebih ramah lingkungan meliputi:

  • Head Drum dari Kulit Hewan
    Meski bukan solusi sempurna bagi vegan, kulit alami memiliki masa pakai lebih lama dan tidak berbasis plastik.
  • Bahan Komposit Berbasis Nabati
    Beberapa produsen mulai bereksperimen dengan material berbasis nabati yang dapat terurai secara alami.

3. Hardware dan Cymbal Berbahan Ramah Lingkungan

Head drum tradisional sering kali terbuat dari plastik sintetis seperti Mylar, yang sulit didaur ulang. Alternatif yang lebih ramah lingkungan meliputi:

  • Cymbal dari Paduan Daur Ulang
    Beberapa produsen cymbal mulai menggunakan logam daur ulang untuk mengurangi dampak ekstraksi mineral.
  • Stand dan Pedal dari Aluminium Daur Ulang
    Dibandingkan baja baru, aluminium daur ulang lebih ringan dan lebih ramah lingkungan.

Mengurangi Dampak Lingkungan dalam Penggunaan Drum

Selain pemilihan material, ada beberapa cara lain untuk mengurangi jejak lingkungan saat bermain drum:

1. Menggunakan Peralatan Daur Ulang

  • Memilih drumstick dari kayu yang bersertifikasi FSC atau menggunakan drumstick bambu yang lebih tahan lama.
  • Menggunakan peredam suara berbasis bahan daur ulang untuk mengurangi kebisingan dan meningkatkan efisiensi energi di studio latihan.

2. Menerapkan Soundproofing Ramah Lingkungan

  • Menggunakan bahan peredam suara seperti busa akustik berbasis daur ulang atau wol domba.
  • Mengoptimalkan tata letak studio untuk mengurangi kebisingan tanpa perlu penggunaan bahan sintetis berlebihan.

3. Memilih Produsen yang Menerapkan Prinsip Keberlanjutan

  • Banyak merek drum kini mulai menerapkan sistem manajemen lingkungan sesuai ISO 14001, misalnya dengan mengurangi limbah produksi atau menggunakan energi terbarukan dalam proses manufaktur mereka.
  • Drummer dapat memilih produk dari perusahaan yang memiliki sertifikasi keberlanjutan untuk mendukung praktik industri yang lebih hijau.

Penerapan konsep drumming ramah lingkungan tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga dapat meningkatkan kesadaran drummer terhadap keberlanjutan dalam dunia musik.

Dengan memilih material drum yang sesuai dengan standar ISO 14001, kita dapat berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan tanpa mengorbankan kualitas suara dan performa.

Sebagai musisi, kita memiliki peran penting dalam menjaga ekosistem melalui pilihan yang lebih bijak dalam instrumen dan teknik bermain drum. 

Dengan semakin banyaknya opsi ramah lingkungan, masa depan drumming yang lebih hijau bukan lagi sekadar impian, tetapi suatu kenyataan yang bisa kita wujudkan bersama.